Bagi kalian yang sudah membaca tentang pentingkah pagespeed insight untuk website? pada artikel kali ini, kita akan mengulas rangkuman dari tools tersebut, yakni cara menggunakan Pagespeed Insight dan Google Search Console.
Gunakan Pagespeed Insight Ketika Web Sudah Cukup Terisi
Bagi kalian yang ingin menggunakan tools ini, ada baiknya ketika konten sudah cukup terisi, baik dari header (banner iklan, kalau ada), body (widget, baik sidebar atau plugin lain), atau footer (biasanya diisi laman surel, tentang situs atau tag cloud).
Jika sudah terisi hal-hal tersebut, sekarang waktunya melakukan tes perdana menggunakan pagespeed insight. Selain itu, bandingkan dengan tools milik Pingdom.
Test menggunakan Laptop/PC
- Jika sudah siap, silakan buka https://developers.google.com/speed/pagespeed/insights/
- Masukan URL situs kalian dan tunggu hingga loading bar selesai.
- Jika sudah selesai di crawl / scan, akan muncul indikator berikut penjelasan sebagai berikut:First Contentful Paint (FCP), Speed Index (SI), Largest Contentful Paint (LCP), Time to Interactive (TTI), Total Blocking Time (TBT), Cumulative Layout Shift (CLS).
- Dari 6 poin diatas, penjelasan secara rinci, dapat Anda baca disini, first contentful mean.
Silakan Anda perhatikan baik dari segi skor desktop maupun skor via mobile.
Skor tersebut, semakin tinggi semakin baik. Dan untuk nilai yang dikatakan baik, minimal adalah 90-100 point. Sementara untuk skor cukup, berada direntang angka 50-89. Terakhir, skor terburuk akan berada dibawah 50.
Skor Tinggi tidak Menjamin Halaman Jadi SEO, tapi Menjamin Lebih Cepat Diakses!
Banyak faktor mengapa suatu situs sangat ramah terhadap mesin pencari. Namun, dengan skor tinggi di pagespeed insight saja, hal tersebut tidaklah cukup.
Saya sendiri sudah menulis artikel lepas tentang, bersaing dihalaman pertama Google tidaklah mudah.
Namun ada bagusnya juga, jika kalian mengikuti saran mereka, skor tinggi, ditambah backlink, umur domain sudah lama dan berisi konten yang terukur.
Bukan hal yang mustahil jika situs kalian berada dihalaman pertama Google.
Satu catatan yang masih saya yakini, alasan umur domain itu berpengaruh, ini dikarenakan crawl bot Google terhadap konten, sejatinya sudah melakukan indeksing secara sempurna.
Bagaimana mungkin mau tampil dihalaman Google, sementara kontennya saja tidak terindeks?
Logika ini, sama halnya dengan warteg yang memiliki etalase kaca, sementara tidak ada lauk pauk yang tersedia. Apa yang mau dilihat (atau dirasa)?
Kaitan Antara Pagespeed Insight dan Search Console (dulu sebutannya Webmaster)
Jika pagespeed insight berfungsi sebagai laporan terstruktur Metadata. Search Console berfungsi sebagai layanan indeks konten berupa peta situs (sitemap).
Sitemap ini, bisa Anda dapat lewat kata kunci di Google, sitemap generator.
Nantinya, Anda tinggal mengetik URL situs Anda dan web services tersebut akan melakukan scanning untuk melakukan pengindeksan seluruh halaman penting diwebsite.
Jika sitemap sudah didapat, Anda harus mendaftarkan sitemap tersebut di Google Search Console.
Jika Anda menggunakan WordPress, plugin semisal Yoast sudah include sitemap. Biasanya, URL sitemap yang diberikan adalah domain_anda.com/sitemap_index.xml
Cara Menggunakan Google Search Console
Performance
Jika kalian klik tab Performance, disana ada sejumlah Tab menu seperti : QUERIES, PAGES, COUNTRIES, DEVICES, SEARCH APPEARANCE dan DATES.
- QUERIES
Queries disini artinya kata kunci atau kalimat yang diketik oleh pengunjung, sehingga ia mendarat dihalaman website Anda. Misal situs Anda membahas tentang ikan cupang, query yang kebetulan tampil adalah makanan alami ikan cupang, bagaimana cara merawat ikan cupang dsb.Queries disini bisa Anda dapatkan, dari konten-konten yang Anda buat. Semakin bagus artikel atau bahasan yang Anda posting, semakin banyak kata kunci yang ditampilkan pada menu queries.
- PAGES
Pages atau halaman ini merupakan link postingan yang sudah terindeks atau sudah Anda buat. Pada intinya, queries tadi memiliki kaitan dengan URL halaman yang Anda buat.Disana terdapat juga jumlah click dan impressions, yang tentunya merupakan rasio.Jika jumlah click dan impressions memiliki perbandingan 10:15, artinya dari 15 kalimat yang ditanya netizen, hanya 10 orang/perangkat saja yang berhasil mampir di blog Anda.
Anda tak perlu khawatir dengan hal ini. Karena Anda sendiripun ketika sedang Googling, pasti melakukan click acak di 10 situs yang berada urutan pertama. Jadi tak selalu (klik situs) diurutan pertama, bukan? begitu juga dengan netizen.
- COUNTRIES (NEGARA yang mengunjungi)
- DEVICES (PERANGKAT yang digunakan ketika mengakses situs Anda)
- SEARCH APPEARANCE (biasanya versi Lite yang di generate otomatis)
- DATES (Laporan harian jumlah klik dan impresi)
COVERAGE
Pada menu COVERAGE, ini merupakan laman / tautan situs yang terindikasi bermasalah. Bermasalah disini, dalam artian URL sudah diganti, dihapus atau bot Google tidak melakukan crawl dengan tanggal terbaru.
Anda cukup melakukan validasi ulang dan secara otomatis bot Google akan merayapi (crawl) ulang halaman tersebut.
Menggunakan menu coverage, sangat penting untuk analisa halaman.
SITEMAPS
Seperti yang sudah saya jelaskan diatas. Pada menu ini, Anda wajib melakukan pendaftaran sitemaps. Ini berfungsi agar situs / domain Anda lebih cepat di crawl oleh Google.
Jika Anda tidak mendaftarkan sitemaps, indeks di mesin pencari tetap dilakukan, namun hal ini akan membutuhkan waktu yang begitu lama.
Masalah lainnya, mungkin saja Google melewati postingan terbaru, sehingga tulisan berbobot kalian akan lama tampil di mesin pencari.
Jika kalian tak ingin semua di indeks, Anda cukup menggunakan sitemaps artikel postingan saja. Sebagai contoh : https://domain-Anda.com/post-sitemap.xml misalnya.
Jadi untuk link kategori, tag dsb, tidak akan dilakukan indeksing.
REMOVALS
Ini berfungsi untuk menghapus sementara/permanen URL atau tautan yang sudah usang alias tidak terpakai lagi. Biasanya, Anda memerlukan ini karena alasan privasi atau memang murni karena sudah dihapus artikel tersebut.
Silakan gunakan content removals, jika dirasa perlu saja. Namun akan lebih baik lagi, jika Anda melakukan redirection atau pengalihan ulang URL.
Sehingga artikel yang telah Anda buat, tidak memiliki kode 404.