Jika diartikel sebelumnya membahas tentang mana yang lebih penting, kecepatan atau kestabilan internet? pada artikel kali ini, kita akan lebih spesifik lagi tentang, siapa operator paling cepat dijaringan 4G (Indonesia). Namun sebelum masuk kedalam pembahasan, satu hal yang perlu diingat adalah bahwasanya penilaian dibawah ini merupakan hasil analisa dari Opensignal, yakni sebuah badan independent yang tidak dipengaruhi oleh perusahaan manapun, serta memberikan nilai jujur berdasarkan pengalaman pengguna (operator tersebut).
4G Paling Cepat di Streaming Video
Seperti yang terlihat pada gambar diatas, untuk urusan video streaming, Telkomsel terbukti paling cepat dijaringan 4G, disusul posisi kedua oleh Tri, yang konon kabarnya akan bergabung dengan Indosat tidak lama lagi.
Pengalaman Bermain Games
Opensignal mencatat, operator Tri berhasil mengungguli Telkomsel dari segi kecepatan bermain games. Terlihat dari selisih yang cukup jauh, apakah benar demikian?
Pengalaman dari Kecepatan Download, 4G Telkomsel menang Tipis
Untuk urusan ‘tarik data’, perusahaan BUMN yang satu ini rasanya sudah tidak diragukan lagi. Sebab dengan infrastruktur yang tersebar luas, serta pionir frekuensi TDD (Time Division Duplex), rasanya merupakan hal yang wajar jika menang.
Dan untuk bahasan terakhir yang masih berkaitan pula, selanjutnya adalah tentang seberapa banyak wilayah yang sudah ter-cover jaringan 4G untuk masing-masing operator.
Pada bagan diatas, skala 1-10 poin, Telkomsel nyatanya diberi nilai 8.3 oleh Opensignal. Hal ini tentu mengindikasikan, seberapa ketertinggalannya operator lain, dari segi wilayah yang sudah di cover jaringan 4G.
Secara umum, koneksi internet lebih diutamakan kepada orang-orang yang tinggal di ibukota masing-masing daerah. Hal ini tergolong wajar, selain dikarenakan sulitnya membangun infrastruktur didaerah pelosok, para operator tentunya tak ingin mengambil resiko lebih jauh.
Rumor yang beredar juga, Telkomsel sendiri lebih mengorbankan mematikan jaringan 3G ketimbang jaringan 2G—isu ini beredar, karena kebanyakan orang-orang yang tinggal jauh dari ibukota, masih menggunakan telepon genggam versi lawas, alias belum beralih ke smartphone seperti sekarang ini (Android & iOS).
Ketika 5G Resmi Rilis, Bagaimana Nasib Jaringan 2G, 3G dan 4G?
Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan realisasi 5G baru mulai dilakukan pada 2021. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Widodo Muktiyo mengatakan realisasi 5G harus dilakukan secara bertahap.
“Transformasi dari 4G ke 5G membutuhkan sumber daya atau lompatan yang sangat tinggi,” ujar Widodo dalam acara virtual, dikutip dari CNN Indonesia.
Selain itu, seperti yang sudah disebutkan diatas, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) akan fokus mengalihkan pengguna ke jaringan 4G sembari mengkaji jaringan 5G di dalam negeri. SVP Financial Planning Analysis & Business Partner Telkomsel, Mohamad Ramzy menjelaskan, dimatikannya jaringan 3G ini dilakukan bertahap sejak tahun lalu hingga tahun depan. Karena itu, tidak ada lagi investasi dari perusahaan ke layanan jaringan generasi ketiga ini.
“Kita sebenarnya sudah lakukan sun setting 3G. Dari sisi infrastruktur, di banyak lokasi jaringan sudah memungkinkan switch ke 4G. Tapi ada juga infrastruktur yang sudah lama (tua), jadi hardwarenya harus diganti,” kata dia dalam briefing BRIDanareksa Sekuritas and Indonesia Investment Education secara virtual, Senin (11/1).
Jadi ada baiknya, demi menikmati kelancaran komunikasi, para pengguna diharapkan untuk beralih menggunakan ponsel yang sudah mendukung jaringan 4G.